
Sukabumi – Isu yang beredar mengenai dugaan sikap alergi terhadap wartawan oleh Pihak Sekolah SMPN 02 Cibadak kabupaten Sukabumi Jawa Barat akhirnya mendapat tanggapan resmi. Sabtu, 27 September 2025.
Odang Suhendar, selalu kepala sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Cibadak menegaskan bahwa dirinya beserta dewan guru lainnya tidak memiliki sikap negatif terhadap media atau Wartawan yang sedang melaksanakan tugasnya.
Dalam klarifikasinya, Odang menyampaikan bahwa saat wartawan datang berkunjung ke sekolah, Saya selalu menginstruksikan kepada semua Dewan Guru sampai Security untuk menerima kedatangan mereka dengan baik.
“Entah dari mana Isu tentang kami Alergi wartawan. Sampai dan menuduh Pihak sekolah mencoba Menyuap mereka terkait transparansi. Saya sebagai kepala Sekolah mewakili Dewan Guru dan lainnya. Khususnya keluarga besar SMPN 02 Cibadak. Ingin berpesan kepada semua Wartawan maupun MEDIA.
Dijaman Era Digital ini, seharusnya sebelum menerbitkan suatu artikel atau berita positif maupun negatif harus cek & ricek dulu kebenarannya. Karena pihak dari kami tidak merasa menerima Kontak Langsung maupun Via telpon dari Salah satu Media Yang telah menaikan Isu tersebut. ” Ujar Odang saat di hubungi Via Whatsapp. Sabtu, pukul. 20:36 Wib. 27/09/2025.
Setelah berbincang, Odang pun berpamitan karena Ingin istirahat, dan Orang mengarahkan kami menghubungi Yadi, yang dimana sebagai Humas SMPN 02 Cibadak.
Singkatnnya “kami tidak pernah merasa alergi terhadap wartawan. Ketika mereka datang, saya sambut dengan baik, sebagai tamu yang harus dihormati. Setelah berbincang, saya memang harus menyelesaikan pekerjaan mendesak, dan tanpa sepengetahuan saya, mereka berpamitan kepada guru lain,” Jelas Yadi saat dikonfirmasi Via whatsapp.
Ia juga menambahkan bahwa berita yang beredar setelah kunjungan tersebut dianggap tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Yadi berharap persoalan ini segera dapat diluruskan untuk menghindari kesalah pahaman di Publik.
“Saya berharap semua pihak dapat mengedepankan klarifikasi sebelum menyebarkan informasi yang tidak akurat,” imbuhnya.
Dengan adanya pernyataan tersebut, diharapkan isu yang sempat berkembang dapat segera selesai dan hubungan baik antara pihak sekolah serta media tetap terjalin dengan harmonis.
Widiyano*©